Ini Pemicu Air Menyembur Hingga 30 Meter Di Ngawi

Ini Pemicu Air Menyembur Hingga 30 Meter Di Ngawi
Ini Pemicu Air Menyembur Hingga 30 Meter Di Ngawi
PortalBeritaNasional - Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Timur, Kukuh Sudjatmiko, mengatakan, fenomena semburan air di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, berbeda dengan kasus lumpur Lapindo di Sidoarjo.

Semburan air yang menghebohkan warga di Ngawi itu karena memang karena fenomena alam akibat terjadi retakan yang menyebabkan kantong gas di bawah tanah keluar dan mendorong air sehingga terjadi semburan.

Sementara kasus lumpur Lapindo di Sidoarjo disebabkan faktor industri.

"Kalau Lapindo itu kan sengaja dibor sekitar tiga kilometer. Kalau ini kan cuma 80 meter," kata Kukuh, Rabu (8/8/2018) saat ditemui di lokasi.

Selain itu, karena daerah Ngawi memang memiliki potensi air dan gas yang tinggi.

Secara geografis, Ngawi diapit di antara dua gunung, di sebelah utara terdapat Gunung Lawu sementara di sebelah selatan terdapat Gunung Kendeng.

Kemungkinan, di tengahnya terdapat patahan, retakan, atau lipatan yang membuat gas akhirnya keluar dan mendorong air.

"Sebenarnya ini sumur biasa, di sini kan memang tempatnya air dan gas. Karena ada aktifitas di atas, itu yang memicu membuat jalan, akhirnya keluar. Kebetulan mungkin yang lemah di sini," katanya.

Dia menambahkan, kejadian tersebut merupakan fenomena alam yang sesuai dengan siklus. Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi di daerah lain.

Pada 2015, pernah terjadi semburan air di Desa Gondang Kabupaten Nganjuk, kemudian pada 2016 terjadi di Desa Njari, Bojonegoro. Semburan air, akhirnya surut dengan sendirinya setelah sekitar satu hingga dua minggu.

Comments