Terungkap Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang

Terungkap Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang
Terungkap Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang
Bandar Ceme - Terjadinya pembunuhan berantai yang diselidiki oleh kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, tetap dalam kelanjutan yang diduga dilakukan oleh seorang dukun penggandaan uang, Muslimin (48) warga Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing. Kapolres Batang, AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan bahwa masyarakat merasa kehilangan anggota keluarga mereka akibat penggandaan uang dari dukun tersebut.

"Dari keterangan yang diberikan masyarakat sangat berguna untuk membantu kami menuntskan kasus tersebut," ujar Kepolisian  Resor Batang.

Muslimin mengatakan, korban pertama yang dibunuh adalah Slamet alias Sugeng di lokasi kandang peternakan ayam milik korban pada 3 tahun silam. Slamet, dibunuh dengan alasan ingin menguasai harta korban yang baru mendapatkan pinjaman dari bank Rp 140 juta dengan modus menggandakan uang korban.

"Setelah membunuh korban, dia menguburkan mayat nya di lokasi peternakan ayam," katanya. Dia dipercayai menjaga peternakan ayam milik korban, pada pagi hari dia mengatakan kepada istri korban bahwa suami nya berpamitan ke luar kota pagi-pagi tadi.

Berikutnya korban kedua bernaman luthfie Abdilah, warga Cepiring, Kabupaten Kendal. Luthfie juga dibunuh dengan memukul nya menggunakan balok kayu kemudian mayatnya dikuburkan di lokasi rumah tersangka.

"Luthfie saya bunuh karena asik menagih uang 700 ribu yang digandakan, untuk itu saya bunuh dengan tujuan tidak menagih lagi uang tersebut,"katanya.

Korban selanjutnya adalah Restu Novianto (29) yang menjadi korban ketiga dikuburkan di tengah perkebunan Desa Sawangan. "Pada kali ini saya minta dia bersemedi, saat itu korban saya pukul hingga meninggal dan mayatnya dikuburkan di perkebunan itu," katanya.

Comments

Popular Posts